Mungkin pernah terbetik di dalam
benak kita, kenapa kita yang seorang muslim, hidupnya jauh lebih sengsara,
ketimbang mereka yang hidup di dalam kekafiran. Padahal seorang muslim hidup di
atas keta’atan menyembah Allah ta’ala, sedangkan orang kafir hidup di atas
kekufuran kepada Allah.
Wahai saudaraku seiman, janganlah heran dengan fenomena
ini. Karena seorang shahabat Nabi yang mulia pun terheran sambil menangis.
Beliau adalah ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu
‘anhu. Berikut ini kami nukilkan kisah ‘Umar yang termuat dalam
kitab Tafsir Surat Yasin karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah.
Suatu hari ‘Umar mendatangi rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan beliau sedang tidur
di atas dipan yang terbuat dari serat, sehingga terbentuklah bekas dipan
tersebut di lambung beliau. Tatkala ‘Umar melihat hal itu, maka ia pun menangis.
Nabi yang melihat ‘Umar menangis kemudian bertanya, “Apa yang engkau tangisi
wahai ‘Umar?”
‘Umar menjawab, “Sesungguhnya bangsa Persia dan Roma
diberikan nikmat dengan nikmat dunia yang sangat banyak, sedangkan engkau dalam
keadaan seperti ini?”
Nabi pun berkata, “Wahai ‘Umar, sesungguhnya mereka
adalah kaum yang Allah segerakan kenikmatan di kehidupan dunia mereka.”[1]
Di dalam hadits ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir
disegerakan nikmatnya oleh Allah di dunia, dan boleh jadi itu adalah istidraj[2] dari Allah. Namun apabila mereka mati
kelak, sungguh adzab yang Allah berikan sangatlah pedih. Dan adzab itu semakin
bertambah tatkala mereka terus berada di dalam kedurhakaan kepada Allah
ta’ala.
Maka saudaraku di jalan Allah, sungguh Allah telah
memberikan kenikmatan yang banyak kepada kita, dan kita lupa akan hal itu,
kenikmatan itu adalah kenikmatan Islam dan Iman. Dimana hal ini yang membedakan
kita semua dengan orang kafir. Sungguh kenikmatan di dunia, tidaklah bernilai
secuil pun dibanding kenikmatan di akhirat.
Mari kita bandingkan antara dunia dan akhirat, dengan
membaca sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Demi Allah! Tidaklah dunia itu
dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti salah seorang dari kalian yang
mencelupkan jarinya ke lautan. Maka perhatikanlah jari tersebut kembali membawa
apa?” (HR. Muslim)
Lihatlah kawanku, dunia itu jika dibandingkan dengan
akhirat hanya Nabi misalkan dengan seseorang yang mencelupkan jarinya ke lautan,
kemudian ia menarik jarinya. Perhatikanlah, apa yang ia dapatkan dari celupan
tersebut. Jari yang begitu kecil dibandingkan dengan lautan yang begitu luas,
mungkin hanya beberapa tetes saja.
Hadits di atas juga menunjukkan bahwa perhatiannya ‘Umar
kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Beliau tidak tega, hingga menangis melihat kondisi Nabi
yang terlihat susah, sedangkan orang-orang kafir hidup di dalam kenikmatan
dunia.
Sebagai penutup tulisan ini, akan saya petikkan kisah
seorang hakim dari Mesir, beliau adalah Al-Hafizh Ibnu Hajr. Suatu hari Ibnu
Hajr melewati seorang Yahudi yang menjual minyak zaitun, yang berpakaian kotor,
dan Ibnu Hajr sedang menaiki kereta yang ditarik oleh kuda-kuda, yang dikawal
oleh para penjaga di sisi kanan dan kiri kereta.
Kemudian Yahudi tersebut menghentikan kereta beliau dan
berkata, “Sesungguhnya Nabi kalian telah bersabda, ‘Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan Surga bagi orang
kafir’[3] Engkau adalah Hakim Agung Mesir. Engkau dengan rombongan
pengawal seperti ini, penuh dengan kenikmatan, sementara aku di dalam
penderitaan dan kesengsaraan.”
Ibnu Hajr rahimahullah menjawab, “Aku dengan nikmat dan
kemewahan yang aku rasakan ini dibandingkan dengan kenikmatan di Surga adalah
penjara. Ada pun engkau dengan kesengsaraan yang engkau rasakan, dibandingkan
dengan adzab yang akan engkau rasakan di Neraka dalah Surga.”
Orang Yahudi itu lalu berkata, “Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali
Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah.” Masuk Islam lah orang Yahudi
tersebut.
—
Penulis: Wiwit Hardi Priyanto
Artikel Muslim.Or.Id
[1] HR. Al-Bukhari (2468)
[2] Nikmat yang Allah berikan kepada pelaku maksiat
dengan tujuan menipu mereka, agar mereka semakin tenggelam dalam maksiatnya
[3] HR. Muslim (2956)
Dari artikel 'Muslim Nampak Miskin, Kafir Hidup Kaya —
Muslim.Or.Id'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar