Mengintip
paradigma akrobatik warisan Paulus ...
SIAPA YANG
BERJASA PADA PERISTIWA PENYALIBAN YESUS?
Coba tanya baik-baik umat kristen yang anda kenal untuk
mengetahui betapa JUNGKIR-BALIKNYA cara berfikir mereka tentang yang namanya
iman.
Mereka tidak
bosan-bosannya mengabarkan kepada kita bahwa satu-satunya alasan Yesus mati di
tiang salib adalah demi menebus dosa seluruh umat manusia.
Kitab mereka sendiri menuliskan
bahwa peristiwa penyaliban itu baru benar-benar dapat terlaksana berkat kerja
keras Iblis, upaya Judas Iskariot, dan persetujuan eksekusi dari Pontius Pilatus
selaku gubernur Romawi yang berkuasa di tanah Yudea pada masa itu.
Tapi kalau kemudian kita tanya,
"Bagaimanakah penghargaan kalian kepada Iblis, Judas, dan Pontius yang
memastikan terlaksananya ritual 'penebusan dosa' kalian melalui peristiwa
penyaliban Yesus?"
Serentak
mereka akan menjawab, "Iblis, Judas, dan Pontius adalah penghianat!"
Nah, coba anda pikirkan sendiri,
menghianati siapa? Coba?
Sudah dibantu supaya dosanya
ditebus, eh, kok malah menuduh para penolongnya sebagai penghianat?
Dasar!
Sungguh cara berfikir yang aneh bin ajaib! — bersama Erik
Sampurna dan Rowo
Ronteg.
SIAPA YANG BERJASA PADA PERISTIWA PENYALIBAN YESUS?
Coba tanya baik-baik umat kristen yang anda kenal untuk mengetahui betapa JUNGKIR-BALIKNYA cara berfikir mereka tentang yang namanya iman.
Mereka tidak bosan-bosannya mengabarkan kepada kita bahwa satu-satunya alasan Yesus mati di tiang salib adalah demi menebus dosa seluruh umat manusia.
Kitab mereka sendiri menuliskan bahwa peristiwa penyaliban itu baru benar-benar dapat terlaksana berkat kerja keras Iblis, upaya Judas Iskariot, dan persetujuan eksekusi dari Pontius Pilatus selaku gubernur Romawi yang berkuasa di tanah Yudea pada masa itu.
Tapi kalau kemudian kita tanya, "Bagaimanakah penghargaan kalian kepada Iblis, Judas, dan Pontius yang memastikan terlaksananya ritual 'penebusan dosa' kalian melalui peristiwa penyaliban Yesus?"
Serentak mereka akan menjawab, "Iblis, Judas, dan Pontius adalah penghianat!"
Nah, coba anda pikirkan sendiri, menghianati siapa? Coba?
Sudah dibantu supaya dosanya ditebus, eh, kok malah menuduh para penolongnya sebagai penghianat?
Dasar!
Sungguh cara berfikir yang aneh bin ajaib! — bersama Erik Sampurna dan Rowo Ronteg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar