Supaya
kalian tahu saja ......
INILAH BUKTI KEHANCURAN INJIL
MENURUT ALKITAB DAN AL-QUR'AN
Umat Kristen seringkali menyebut kitab-kitab kanonik di
dalam Alkitab/Bible seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes dengan sebutan
Injil. Namun demikian, apakah kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan Kitab
Suci Injil yang diturunkan oleh Allah dan diajarkan oleh Nabi Isa/Yesus kepada
umat Israel?
Keterangan dari
ketiga kitab kanonik tersebut (kecuali Yohanes), yang kemudian dikenal dengan
sebutan kitab-kitab sinopsis karena seringkali berisi cerita yang sama tentang
Yesus, memberikan penjelasan yang sangat terang berikut ini:
KITAB MARKUS
[1:14] Sesudah Yohanes ditangkap
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
[1:15] kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah
sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
[1:38 ]Jawab-Nya: "Marilah kita
pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku
memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
[1:39] Lalu pergilah Ia ke seluruh
Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir
setan-setan.
[3:14] Ia
menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan
Injil
[8:35] Karena siapa yang
mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa
kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
[10:29] Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya
atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
[13:10] Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua
bangsa.
[14:9] Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang
dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
[16:15] Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
[16:20] Merekapun pergilah
memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan
firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
KITAB MATIUS
[4:23] Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar
dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan
segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
[9:35] Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan
desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
[11:1] Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas
murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam
kota-kota mereka. [24:14] Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh
dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya."
[26:13] Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh
dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
KITAB
LUKAS
[4:43] Tetapi Ia (Yesus)
berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil
Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
[4:44] Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat
di Yudea.
[8:1] Tidak lama
sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa
memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan
Dia,
[9:6] Lalu pergilah
mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan
menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
[20:1] Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak
di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli
Taurat serta tua-tua ke situ,
Keterangan dari ketiga kitab yang diduga umat Kristen
sebagai Injil di atas, tampak jelas bahwa Yesus ketika masih berada di
tengah-tengah umat Israel mengemban misi untuk menyebarkan ajaran yang tertuang
dalam Kitab Suci Injil. Tentu saja, Injil yang dimaksud oleh para pengarang
kitab-kitab kanonik di atas, yang diajarkan Yesus kepada umat Israel, adalah
Kitab Suci Injil yang sebenarnya. Sedangkan kitab-kitab kanonik seperti Markus,
Matius, Lukas, dan Yohanes bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, karena
kitab-kitab kanonik tersebut ditulis jauh setelah masa kehidupan Yesus di tanah
Israel. Berikut ini daftar kompilasi kitab-kitab kanonik menurut para sarjana
alkitabiah[1]:
Kitab Kanonik
Waktu Kompilasi
~ MARKUS ................... 65-85 M
[2]
~ MATIUS .....................80-90 M [3]
~ LUKAS .......................80-110 M [4]
~ YOHANES ..................85-115 M [5]
Sementara itu, Yesus diduga
"disalib" pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, atau sekitar tahun
30 M. Asumsi ini didasarkan pada kurun waktu Pontius Pilatus menjadi pejabat
gubernur Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M.[6] Pontius Pilatus konon menyerahkan
Yesus kepada orang-orang Yahudi untuk disalibkan.[7] Jadi, antara Injil yang
diajarkan oleh Yesus dengan kitab sinopsis pertama (Markus) berjarak sekitar 40
tahun!
Jelasnya, keterangan
dari kitab-kitab sinopsis di atas membuktikan bahwa kitab-kitab kanonik yang
diduga Injil itu bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, tetapi merupakan
kitab-kitab biografi tentang Yesus yang memiliki nilai seni tertentu pada masa
penulisannya. Sedangkan Kitab Suci Injil yang diajarkan oleh Yesus kepada umat
Israel jelasnya sudah hancur oleh sekelompok tangan-tangan umat Israel sendiri.
Hal ini dijelaskan oleh Kitab Suci Al-Qur'an mengenai kebiasaan buruk Bani
Israel (orang-orang Yahudi) terhadap kitab suci mereka (cetak biru ditambahkan):
Apakah kamu masih mengharapkan
mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka
mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui? (QS. 2:75)
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah)
dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau
menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya
tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan
memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami
mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu
lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka,
karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
(QS. 4:46)
(Tetapi) karena
mereka (orang-orang Yahudi) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami
jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah kalimat (Allah) dari
tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka
telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat
kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat),
maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik. (QS. 5:13)
Keterangan dari tiga ayat Al-Qur'an di atas, yang
menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israel) gemar merubah kalimat/firman
Allah di dalam kitab suci yang diturunkan kepada mereka seperti Taurat, Zabur
(Mazmur), dan Injil, semakin memperjelas fakta bahwa kitab-kitab wahyu yang
orisinal tersebut benar-benar sudah hancur dan tidak dapat dikenali lagi sebagai
kitab-kitab yang tunggal dan utuh.
Sebutan Taurat, Zabur (Mazmur), dan Injil yang seringkali
kita dengar dari mulut golongan ahli kitab (Yahudi dan Kristen) untuk mengklaim
kitab-kitab tertentu di dalam Alkitab/Bible mereka, sebenarnya merupakan sebutan
terhadap kitab-kitab wahyu yang sudah berkali-kali dirubah dan ditambah oleh
masing-masing pengarang/penulisnya.
Lebih jauh, Allah tidak pernah menjamin kemurnian ketiga
kitab wahyu tersebut hingga akhir masa. Ini berbeda dengan Kitab Suci Al-Qur'an
yang secara tegas Allah menjamin kemurniannya hingga akhir masa (QS. 15:9).
Namun demikian, melalui
pemeriksaan yang hati-hati, kita mungkin masih dapat mengenali beberapa ayat
tertentu dalam Alkitab/Bible yang patut diduga merupakan ayat-ayat Taurat,
Zabur, dan Injil yang sebenarnya atau serpihan-serpihannya.
Adapun klaim umat Kristen bahwa
yang dimaksud Kitab Suci Injil adalah kitab-kitab seperti Markus, Matius, Lukas,
dan Yohanes, adalah klaim yang sangat lemah, karena umat Kristen hanya
mendasarkan pada satu ayat Markus berikut ini (cetak tebal ditambahkan):
Inilah permulaan Injil tentang
Yesus Kristus, Anak Allah. (Markus 1:1)
Padahal, ayat-ayat Markus lainnya (berjumlah 11 ayat di
atas) secara tegas menyatakan bahwa Kitab Suci Injil adalah kitab suci yang
diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel dahulu, jauh sebelum ditulisnya Kitab
Markus sendiri.
Keterangan:
[1]. Harus dibedakan pengertian antara "sarjana alkitabiah"
dan "penganut Kristen". Seorang "sarjana alkitabiah" belum tentu seorang
penganut Kristen, demikian pula sebaliknya, seorang "penganut Kristen" belum
tentu seorang sarjana alkitabiah.
[2]. (a) Duncan GB (1971) (b) Davies JN (1929a) (c) Moffat
J (1929) (d) Sundberg AC (1971) (e) Pherigo LP (1971) (f) Asimov I (1969) (g)
Mack BL (1996) (h) Nineham DE (1973) (i) Leon Dufour X (1983)
[3]. (a) Duncan GB (1971) (b)
Sundberg AC (1971) (c) Kee HC (1971) (d) Leon Dufour X (1983) (e) Mack BL (1996)
(f) Fenton JC (1973)
[4]. (a)
Mack BL (1996) (b) Asimov I (1969) (c) Duncan GB (1971) (d) Baird W (1971) (e)
Sunberg AC (1971)
[5]. (a) Mack
BL (1996) (b) Duncan GB (1971) (c) Shepherd MH (1971) (d) Leon Dufour X
(1983)
[6]. (a) Josephus F
(1988) (b) Asimov I (1969) (c) Baird W (1971) (d) Duncan GB (1971) (e) Leon
Dufour X (1983)
[7]. Markus
15:15; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16
INILAH BUKTI KEHANCURAN INJIL MENURUT ALKITAB DAN AL-QUR'AN
Umat Kristen seringkali menyebut kitab-kitab kanonik di dalam Alkitab/Bible seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes dengan sebutan Injil. Namun demikian, apakah kitab-kitab tersebut benar-benar merupakan Kitab Suci Injil yang diturunkan oleh Allah dan diajarkan oleh Nabi Isa/Yesus kepada umat Israel?
Keterangan dari ketiga kitab kanonik tersebut (kecuali Yohanes), yang kemudian dikenal dengan sebutan kitab-kitab sinopsis karena seringkali berisi cerita yang sama tentang Yesus, memberikan penjelasan yang sangat terang berikut ini:
KITAB MARKUS
[1:14] Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
[1:15] kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
[1:38 ]Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
[1:39] Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
[3:14] Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
[8:35] Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
[10:29] Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
[13:10] Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
[14:9] Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
[16:15] Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
[16:20] Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
KITAB MATIUS
[4:23] Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
[9:35] Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
[11:1] Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. [24:14] Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
[26:13] Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
KITAB LUKAS
[4:43] Tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
[4:44] Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
[8:1] Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
[9:6] Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
[20:1] Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
Keterangan dari ketiga kitab yang diduga umat Kristen sebagai Injil di atas, tampak jelas bahwa Yesus ketika masih berada di tengah-tengah umat Israel mengemban misi untuk menyebarkan ajaran yang tertuang dalam Kitab Suci Injil. Tentu saja, Injil yang dimaksud oleh para pengarang kitab-kitab kanonik di atas, yang diajarkan Yesus kepada umat Israel, adalah Kitab Suci Injil yang sebenarnya. Sedangkan kitab-kitab kanonik seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, karena kitab-kitab kanonik tersebut ditulis jauh setelah masa kehidupan Yesus di tanah Israel. Berikut ini daftar kompilasi kitab-kitab kanonik menurut para sarjana alkitabiah[1]:
Kitab Kanonik Waktu Kompilasi
~ MARKUS ................... 65-85 M [2]
~ MATIUS .....................80-90 M [3]
~ LUKAS .......................80-110 M [4]
~ YOHANES ..................85-115 M [5]
Sementara itu, Yesus diduga "disalib" pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, atau sekitar tahun 30 M. Asumsi ini didasarkan pada kurun waktu Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M.[6] Pontius Pilatus konon menyerahkan Yesus kepada orang-orang Yahudi untuk disalibkan.[7] Jadi, antara Injil yang diajarkan oleh Yesus dengan kitab sinopsis pertama (Markus) berjarak sekitar 40 tahun!
Jelasnya, keterangan dari kitab-kitab sinopsis di atas membuktikan bahwa kitab-kitab kanonik yang diduga Injil itu bukanlah Kitab Suci Injil yang sebenarnya, tetapi merupakan kitab-kitab biografi tentang Yesus yang memiliki nilai seni tertentu pada masa penulisannya. Sedangkan Kitab Suci Injil yang diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel jelasnya sudah hancur oleh sekelompok tangan-tangan umat Israel sendiri. Hal ini dijelaskan oleh Kitab Suci Al-Qur'an mengenai kebiasaan buruk Bani Israel (orang-orang Yahudi) terhadap kitab suci mereka (cetak biru ditambahkan):
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. 2:75)
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)
(Tetapi) karena mereka (orang-orang Yahudi) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. 5:13)
Keterangan dari tiga ayat Al-Qur'an di atas, yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi (Bani Israel) gemar merubah kalimat/firman Allah di dalam kitab suci yang diturunkan kepada mereka seperti Taurat, Zabur (Mazmur), dan Injil, semakin memperjelas fakta bahwa kitab-kitab wahyu yang orisinal tersebut benar-benar sudah hancur dan tidak dapat dikenali lagi sebagai kitab-kitab yang tunggal dan utuh.
Sebutan Taurat, Zabur (Mazmur), dan Injil yang seringkali kita dengar dari mulut golongan ahli kitab (Yahudi dan Kristen) untuk mengklaim kitab-kitab tertentu di dalam Alkitab/Bible mereka, sebenarnya merupakan sebutan terhadap kitab-kitab wahyu yang sudah berkali-kali dirubah dan ditambah oleh masing-masing pengarang/penulisnya.
Lebih jauh, Allah tidak pernah menjamin kemurnian ketiga kitab wahyu tersebut hingga akhir masa. Ini berbeda dengan Kitab Suci Al-Qur'an yang secara tegas Allah menjamin kemurniannya hingga akhir masa (QS. 15:9).
Namun demikian, melalui pemeriksaan yang hati-hati, kita mungkin masih dapat mengenali beberapa ayat tertentu dalam Alkitab/Bible yang patut diduga merupakan ayat-ayat Taurat, Zabur, dan Injil yang sebenarnya atau serpihan-serpihannya.
Adapun klaim umat Kristen bahwa yang dimaksud Kitab Suci Injil adalah kitab-kitab seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes, adalah klaim yang sangat lemah, karena umat Kristen hanya mendasarkan pada satu ayat Markus berikut ini (cetak tebal ditambahkan):
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. (Markus 1:1)
Padahal, ayat-ayat Markus lainnya (berjumlah 11 ayat di atas) secara tegas menyatakan bahwa Kitab Suci Injil adalah kitab suci yang diajarkan oleh Yesus kepada umat Israel dahulu, jauh sebelum ditulisnya Kitab Markus sendiri.
Keterangan:
[1]. Harus dibedakan pengertian antara "sarjana alkitabiah" dan "penganut Kristen". Seorang "sarjana alkitabiah" belum tentu seorang penganut Kristen, demikian pula sebaliknya, seorang "penganut Kristen" belum tentu seorang sarjana alkitabiah.
[2]. (a) Duncan GB (1971) (b) Davies JN (1929a) (c) Moffat J (1929) (d) Sundberg AC (1971) (e) Pherigo LP (1971) (f) Asimov I (1969) (g) Mack BL (1996) (h) Nineham DE (1973) (i) Leon Dufour X (1983)
[3]. (a) Duncan GB (1971) (b) Sundberg AC (1971) (c) Kee HC (1971) (d) Leon Dufour X (1983) (e) Mack BL (1996) (f) Fenton JC (1973)
[4]. (a) Mack BL (1996) (b) Asimov I (1969) (c) Duncan GB (1971) (d) Baird W (1971) (e) Sunberg AC (1971)
[5]. (a) Mack BL (1996) (b) Duncan GB (1971) (c) Shepherd MH (1971) (d) Leon Dufour X (1983)
[6]. (a) Josephus F (1988) (b) Asimov I (1969) (c) Baird W (1971) (d) Duncan GB (1971) (e) Leon Dufour X (1983)
[7]. Markus 15:15; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar