.......
.......
Jonathan Arnold, Pendeta yang Masuk Islam Setelah
Memurtadkan 1000 Orang Lebih
masjid BesarJonathan Arnold lahir dikota Malang, Jawa Timur,
anak seorang anggota militer AD. Sebagai seorang kristiani yang ditokohkan, ayah
Arnold termasuk yang sangat tidak bersahabat dengan umat Islam. Arnold masih
ingat betapa hebat orang tuanya menanamkan kebencian-kebencian dalam hatinya
terhadap Islam. Menurut penuturan ibunya, hal itu bermula dari tingkah laku
oknum-oknum orang Islam yang banyak membuat sakit hati ayahnya*.
(*IM comment : seandainya orang
muslim berbuat baik pada non-muslim, maka akan semakin mudah untuk berdakwah
pada mereka. Karena jika mereka sudah benci pada orang Islam, maka semakin sulit
untuk mengajak mereka masuk Islam, seperti yang dicontohkan Rosulullah saw dalam
berdakwah)
Arnold dibabtis di
gereja GPI Malang. Ia begitu lancar menyampaikan nas-nas suci bible, sehingga ia
disekolahkan di universitas leiden belanda untuk menjadi pendeta. Setelah lulus
Arnold diangkat menjadi pendeta dan ditugasi untuk kristenisasi umat Islam.
Sebelum operasi benar-benar mulai, Arnold meneliti kehidupan orang muslim.
Ternyata, ada tiga kelemahan. Pertama, banyak orang Islam yang ikut-ikutan,
Islamnya hanya Islam ktp dan tidak paham tentang Islam. Kedua, sering terjadi
perpecahan antar umat Islam. Ketiga, banyak umat Islam yg serakah, tamak, dan
bakhil tidak mau menolong fakir miskin dan yatim piatu.
Arnold menyebut misi kristenisasi
dengan sebutan ‘Operasi Simpati”, yaitu agar memperoleh simpati orang-orang
Islam dengan jalan menolong fakir miskin. Dana yang diperoleh cukup besar karena
bersumber dari belanda, amerika dan Australia. Yang kesulitan biaya untuk
sekolah diberi beasiswa, yang sakit diberi obat-obatan, yang susah dihibur, yang
lapar diberi makan, yang lemah ekonomi diberi modal, bahkan yang keluarganya
mati pun ditolong dengan biaya dan pelaksanaan pemakaman.
Hasilnya sangat mengagumkan, dalam
waktu singkat ia dapat memurtadkan hampir 1000 orang. Belum puas dengan hasil
ini, Arnold pun membuat formula baru, yaitu mengembangkan pergaulan bebas
muda-mudi ala barat. Arnold memperkenalkan VALENTINE DAY, pakaian serta kesenian
barat, kebudayaan hingga olahraga yang mencuri waktu sholat hingga banyak
anak-anak tidak sholat dan mengaji.
Kemudian Arnold menikahi gadis berkerudung putih dengan
berpura-pura telah masuk Islam dengan surat palsu. (salah satu cara
kristenisasi). Karena berbeda akidah, maka sering terjadi pertengkaran. Setiap
kali Arnold marah, istrinya tak pernah melawan, yang dilakukannya yaitu langsung
sholat danmembaca Al-Qur’an. Dari sinilah timbul keinginan Arnold untuk
mengetahui kandungan Al-Qur’an.
Pada suatu malam, terjadi sesuatu yang aneh. Al-Qur’an ia
buka. Tubuh Arnold seolah gemetar. Ketika ia buka persis pada halaman surat
Ar-Rahman. Arnold terpana pada keindahan bahasa Al-Qur’an yang diulang-ulang
walau kalimatnya sederhana, “Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?” Lembar
demi lembar ia buka. Sampailah pada QS Maryam. Didalam surat itu, Maryam, ibunda
Yesus, dikisahkan lebih terhormat, suci, luhur, dan mulia daripada kisah Maryam
dalam Al Kitab.
Begitu juga
dengan sifat Tuhan dalam Al-Qur’an. Tuhan itu Esa. Ini berarti tidak boleh ada
alternative lain selain ALLAH SWT. Berbeda dengan alkitab yang menyatakan Tuhan
itu tiga yang amat tidak logis, apalagi doktrin tuhan trinitas tersebut baru ada
325 tahun setelah Yesus diangkat ke langit. Al-Qur’an mengisahkan ALLAH itu
kekal, yang membedakan antara makhluk dan Tuhan, tetapi dalam Al Kitab
dikisahkan tuhan telah mati disalib dan Tuhan dikisahkan kalah berkelahi dengan
Yakub. Masih banyak lagi hal-hal logis yang tidak dijumpai Arnold dalam Al Kitab
yang membuat imannya mulai goyang.
Arnold mulai membeli buku-buku Islam dan belajar
perbandingan agama. Arnold bertekad mencari kebenaran. Ia tidak ingin membohongi
hati nurani. Banyak sekali kebenaran hakiki yang ia jumpai dalam Al-Qur’an.
Semakin lama semakin tampak kejanggalan-kejanggalan alkitab. Dalam Al Kitab
banyak sekali pertentangan antara ayat yang satu dan ayat yang lain. Banyak juga
berkisah tentang pornografi dan mensifati Tuhan dengan sifat yang mustahil.
Belum lagi Al Kitab tidak ditulis dalam bahasa Yesus. Pada akhirnya Arnold
keluar dari gereja dan masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat sahadat
dibimbing istrinya. Sejak itu Arnold diusir dari rumah oleh orang tua dan
meninggalkan rumah dinas gereja. Untungnya Arnold sekeluarga dibantu orang-orang
Islam, kemudian ia berdakwah keliling Indonesia dan diundang raja Fadh Arab
Saudi untuk menunaikan ibadah haji. (Kisah Para Mualaf merengkuh
Hidayah)
========Original Posting lihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar