MEWASPADAI UPAYA PENYUSUPAN DAN PENIPUAN MISSIONARIS

Daniel James IX

.......

.......
بسم الله الرحمن الرحيم

Oleh : Ust. Drs. Bernard Abdul Jabbar

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al Baqoroh: 120)

Muqoddimah
Gerakan pemurtadan terhadap umat Islam semakin gencar dan sangat agresif yang dilakukan oleh missionaris saat ini, mulai dari cara yang paling halus sampai dengan cara yang paling kasar dari bersikap santun, sopan lemah lembut sampai kepada penyusupan dan penipuan.
Salah satu kiat mereka adalah menampilkan citra penampilan yang simpatik baik cara berbicara dan perlakuan yang santun. Adalah hal yang biasa awal kehadiran misionaris akan disambut dengan sikap sekeptis sorot mata tajam penuh dengan kecurigaan.
Beberapah hal awal yang mereka lakukan adalah mulai beradaptasi dengan penduduk setempat terutama kepada tetangga tetangga terdekat mereka, ketika berbicara kepada mereka jangan sebut-sebut tentang Yesus, kristus, haleluyah, injil dan sebagainya yang berkaitan dengan ajaran kristiani, ganti dengan kata-kata yang sering diucapkan oleh orang Islam misalnya assalamu’alaikum, alhamdulillah, astaghfirullahal ‘azhiim dan apa saja yang berkaitan dengan Islam sebab itu tidak akan mengurangi sedikitpun iman kritiani sedikitpun hanya sekedar berbeda bahasa saja.
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan lingkungan seperti kerja bakti siskamling, menghadiri arisan, melawat orang mati, membantu tetangga yang kesusahan dan membutuhkan pertolongan. Tahapan berikutnya mempelajari kondisi lingkungan hidup, memetakan potensi-potensi yang ada. Apabila belum ada dilaporkan kepada gereja yang nanti akan ditindak lanjuti, sedangkan tahap akhir berintegerasi dengan aparat pemerintah dan mempergunakan jajaran birokrasi untuk bisa melancarkan dan memuluskan usaha misi mereka.

Upaya Penyusupan
----------------------------
Dari sekian cara yang dilakukan oleh misionaris adalah dengan jalan menyusupkan orang-orang mereka kedalam ormas-ormas Islam, lembaga-lembaga pendidikan Islam dan juga keperguruan tinggi Islam, baik yang ada di dalam maupun luar negeri, ke masjid-masjid dan lain sebagainya.
Upaya penyusupan yang dilakukan oleh Adronikus Kaparang, STH tentang ormas Islam, Majelis Mujahidin Indonesia (HMI). Dia seorang sarjana Theologi, mantan komandan laskar Kristus Evengelis wilayah Indonesia Timur. Ia ditugaskan oleh intelijen asing untuk menyusup, membongkar ada atau tidaknya hubungan ormas Islam dengan jaringan Al Qaeda.
Melihat gelar STH dapat dipastikan dia adalah lulusan Sekolah Tinggi Theologi Kristen yang salah satu mata kuliahnya adalah Islamologi. Diwajibkan bagi mahasiswanya untuk faseh membaca Al Qur’an.
Bekal ilmu pengetahuan dan juga agama serta bahasa Arab yang dipelajari menjadi modal penting untuk memperlancar usaha mereka ke daerah-daerah umat yang berbasis Islam. Caranya dengan berpura-pura menjadi muallaf yang hendak bertobat. Cara seperti ini sudah lama dilakukan sebagai cara yang paling jitu untuk mmebohongi umat. Sebab akan kagum dari kalangan umat Islam.
Jika sudah demikian, maka mereka dengan mudah masuk ke orang-orang Islam. Begitu juga ketika masih menjadi Kristen mereka dilibatkan untuk mengkuti pengajian-pengajian, sholat Jumat, belajar di pesantren-pesantren, bahkan ada yang dikirim ke luar negeri-negeri Islam untuk belajar Islam. Kemudian mereka melaporkan hasil pantauan kepada pihak Dewan Gereja.
Penyusupan seorang pendeta di Bandung yang telah belajar Islam lama, kemudian menyusup masuk ke masjid-masjid dan mempengaruhi para pemuda masjid untuk saling silang pendapat tentang masalah ubudiyah, sehingga mengakibatkan persatuan dan kesatuan jamaah di masjid itu saling membenci, karena si pendeta ini mempunyai ilmu yang sangat mumpuni dalam masalah mazhab-mazhab. Namun ia merasa apa yang telah dilakukan selama ini terdeteksi oleh kaum muslimin, akhirnya ia pindah dan melarikan diri.
Dan masih banyak lagi penyusupan-penyusupan yang dilakukan oleh para misionaris yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan kaum muslimin dan mengadakan pemetaan umat sebagai informasi untuk kepentingan misionaris.

Penipuan Ala Misionaris
----------------------------
Bibel sebagai rujukan umat kristiani telah melegalkan cara penipuan asalkan demi agama.
Paulus menyatakan dalam bible, “Berdusta bukanlah suatu dosa apabila dilakukan untuk memuliakan tuhan, tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaannya mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang-orang yang berdosa” (Roma 3 : 7)
“Baiklah aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjeratmu dengan tipu daya.” (Korintus 12 : 16)
Dan Paulus menyatakan bahwa visi pelayanannya adalah menjerat orang dalam kelicikan, tipu daya dan muslihat.
“Tapi biarlah begitu aku ini tiada membebankan kamu, melainkan sebab cerdik, aku tangkap kamu dalam muslihat.” (Korintus 12 : 16) Perjanjian Baru the Gideon International 1970.
Oleh karena agama mereka melegalkan cara-cara yang licik dan membolehkan tipu daya serta muslihat, maka mereka melakukannya, seperti:
Pura-pura masuk Islam
Ada kasus yang menimpa seorang muslimah di Bekasi, bernama Kokom. Dia ditipu mentah-mentah. Dia dinikahi oleh seorang pemuda aktivis gereja yang pura-pura masuk Islam. Setelah berhasil menikahi muslimah itu, ia mempersiapkan diri memanggil temannya untuk bersembunyi saat ia berhubungan badan dengan membawa kamera.
Akhirnya foto hasil jepretan itu dicetak dan diperlihatkan kepada istrinya dengan disertai ancaman. Foto itu akan disebarluaskan ke teman-temannya yang Kristen. Kokom pun tak berdaya menghadapi ancaman itu, karena tidak kuat menahan malu bila foto itu disebar. Dengan jerat tipu daya lelaki kafir itu mengajak Kokom untuk pindah ke agama Kristen berbarengan dengan kembali murtadnya lelaki ini.
Ada pula kasus B3 (Bekasi Berbagi Bahagia) dengan kedok lomba tumpeng dan festival. Ahad, 23 Nopember 2008 mereka menipu dengan cara licik membaptis umat Islam yang tidak paham agamanya dengan disediakan bak besar diisi air sebagai saran pembaptisan di tengah lapangan.
Karena mereka meyakini baptis sebagai satu-satunya jalan keselamatan, maka sebuah ritual mereka lakukan. Apa saja. Walaupun dengan cara menipu.
“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan.” (Markus 16:16)
Lebih lagi yang terjadi pada tanggal 23 Juni 2010 dengan kedok bimbingan belajar matematika dan bahasa Inggeris di Perumahan Kemang Regency, tepatnya di jalan Komala 2 Blok L No. 14 F yang dimiliki oleh Hendri Leonardi Sutanto sebagai Ketua Yayasan Mahanaim. Pembaptisan massal ini mendatangkan 14 buah minibus dari daerah Senen, Tanah Tinggi, Koja. Sebanyak 420 orang baik anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak sampai nenek-nenek sampai di tempat itu. Banyak diantara wanita-wanitanya memakai jilbab. Ketika ditanya oleh seorang ustadz yang mendatangi tempat itu tentang tujuan kedatangannya, mereka menjawab bahwa mereka diajak untuk rekreasi, berenang dan diiming-imingi sesuatu secara gratis. Ada juga yang menjawab tidak tahu.
Sementara itu koordinator pembaptisan Andreas Dusli Sanau mengatakan bahwa acara ini adalah bimbingan belajar matematika dan bahasa Inggris. Sungguh ironis, janggal dan lucu. Untuk apa ibu-ibu, anak-anak kecil bahkan nenek-nenek belajar matematika dan bahasa Inggris? Tipuan baptis ini seringkali mereka lakukan untuk menghalalkan segala cara, merekrut umat Islam untuk masuk Kristen. Karena agama mereka melegalkan cara-cara licik tersebut.

Tipuan dengan Program 3M (memacari, menghamili, memurtadkan)
------------------------------------------------------
Perangkap yang paling sering mereka lakukan adalah dengan menzinahi wanita-wanita muslimah hingga hamil dengan program 3M, Memacara, Menghamili dan Memurtadkan. Cara ini mendapatkan legalitas dari para pendeta mereka, walaupun agama manapun melarang perbuatan zina. Adanya doktrin yang disembunyikan dan tidak diketahui oleh umum, yakni perzinahan dengan tujuan menyebarkan agama diyakini mendapatkan sambutan dan pujian ribuan malaikat di langit dan di bumi. Doktrin inilah yang melegalkan tindakan bejat yang menodai harkat kemanusiaan, bahkan apa yang mereka lakukan mendapat restu dari istri bagi yang telah menikah. Toh, hanya sementara waktu, setelah itu mereka tinggalkan.

Tipuan dengan Program Rekreasi
----------------------------------------------
Cara ini yang terjadi di Pinggiran Kota Cianjur yang mayoritas masyarakatnya tidak mampu. Dengan diiming-imingi rekreasi gratis pergi ke Pangandaran atau pelabuhan Ratu untuk rekreasi. Siapa yang tidak suka dan senang, ketika ada yang menawarkan rekreasi gratis sedangkan seumur-umur mereka belum pernah merasakannya. Bagi orang tidak mampu itu rasanya seperti menemukan durian runtuh.
Akhirnya, diundanglah penduduk kampung setempat untuk ikut dalam rekreasi dan mempersiapkan keberangkatan. Di dalam bis mereka diajarkan berdo’a dengan cara Nasrani. Sepanjang perjalanan mereka didoktrin. Hingga tempat tujuan diadakan acara-acara yang berbau Kristen. Mereka memberikan hadiah-hadiah menarik dengan berbagai Door Price hingga waktunya pulang.
Sebelum diantar ke tempat asal masing-masing mereka mampir sejenak di sebuah gereja dan menyuruh semua penumpang untuk turun. Lalu mengajak seluruh penumpang untuk masuk ke dalam gereja dan diperkenalkan satu persatu ini dari gereja itu beserta fungsinya. Alih-alih mengajak piknik gratis, ternyata mereka diperkenalkan pada ajaran Kristen. “Bro, tak ada makan siang gratis” kata seorang Amerika. Sesuatu yang dikerjakan harus ada imbalannya. Itulah cara licik mereka dalam tipu daya terhadap umat ini.
Dari berbagai kasus penyusupan dan penipuan di atas, umat Islam harus mewaspadai apa yang dilakukan mereka, para misionaris. Mereka berani menyusup hingga ke jantung ormas-ormas Islam dan melakukan pembusukan dari dalam dengan mengadu domba umat Islam. Jangan sampai umat Islam kecolongan lagi, tingkatkan keistiqomahan untuk menghadapi para misionaris radikal.

Peranan gereja dalam upaya kristenisasi dan pemurtadan
Umat kristiani terus saja memprovokasi umat islam sasaranya sangat jelas sekali agar umat islam menjadi berang dan marah, jika umat islam sudah marah maka akan melakukan tindakan anarkis dengan melakukan tindakan pengrusakan ,aparat dan penguasa akan bertindak untuk melakukan intimidasi ,penangkapan bahkan pembunuhan terhadap umat islam,pasal terorispun dikenakan untuk menjerat para aktivis dakwa targetnya apalagi kalu bukan untuk melemahkan kekuatan umat islam yang akhirnya berujung pada aksi pemurtadan.
Aksi provokasi yang masih belum hilang dari benak umat islam adalah pnerbitan peraturan daerah (PERDA) kota Injil di Manokwari yang diantaranya perda itu memuat tentang pasal pasal larangan berkaitan dengan pengunaan simbol simbol islam,antara lain melarang jilbab ,melarang suara azan,serta pelarangan meronovasi dan pendirian masjid yang ijinnya sangat dipersulit, perda itu langsung menyulut kemarahan umat islam Manokwari yang hanya berjumlah 30 % tapi tidak syogyanya perda tersebut diberlakukan, kegelisahan umat islam Manokwari semakin memuncak ketika Bupati dan sebagian anggota DPRD Manokwari yang beragama Kristen menyetujuinya dan mendukung perda tersebut diberlakukan.
Aksi provokasi yang paling mutakhir saat ini adalah yang dilakukan oleh jemaat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)yang mereka lakukan didaerah Ciketing Mustikajaya Bekasi Timur yang akhirnya menjadi issu yang cukup hangat dan membanjiri headline media nasional ataupun media international yang melakukan kebaktian liar shingga menimbulkan masalah sosial dilingkungan setempat hal ini semakin mencuat dan bergaung respon demi respon dilakukan baik dari tingkatan aparatur Negara yang paling bawah sampai kepada presiden hingga akhirnya muncul wacana dari berbagai fihak yang dimotori oleh salah satu partai dan juga LSM- LSM liberal untuk merevisi atau bahkan sampai mencabut peraturan bersama dua mentri agama dan mentri dalam negri no 8/9 tahun 2006 yang mengatur tentang pelaksanan pembangunan tempat/rumah ibadah
Sebenarnya apa sih yang dimaui oleh orang orang Kristen itu? Sampai dengan arogansinya dan kengototanya untuk mendirikan gereja dan apa sebenarnya peran gereja dalam upaya kristenisasi dan pemurtadan ? sebelum menjawab pertanyaan diatas baiknya kita lihat terlebih dahulu intruksi Paus II tentang upaya peran gereja Vatikan untuk mengkristenkan dunia yang tertulis dalam berita bulanan majalah “The Straits Time” edisi 24 Januari 1991 sebagai fatwa atau edaran kepada ummat khatolik dunia yang disebut sebagai “Redemtory Missio atau “The Churchs Missionary Mandate

Instruksi Paus Paulus Yohanes II sebagai pemimpin tertinggi umat khatolik
"diserukan agar semua umat khatolik dan gereja harus mengambil tindakan untuk meyebarkan agama katholik dan melakukan kristenisasi terhadap semua bagian dunia (To evangelise in all part of the world) termasuk pada negri negri islam dimana hukum islam melarang perpindahan agama dan dia menyerukan “Open the door,s to Christ” bukalah pintu untuk yesus.
Seruan Paus Benedictus xvi dalam fatwanya di Balkon Residen Castelgando pada 10 April 2007 dia mengatakan”Chatolics should take their faith all over the world ,should not fear showing their faith in the furthest corners of the world .Evangelism was one of the meaning of easter,urgent that men and women of our era know and meet with jessus.”(Khatolik seyogyanya meletakan imannya keseluruh dunia ,tidak sepantasnya takut menabur iman jauh kepelosok dunia .Evangel (missionaris)salah satu dari makna paskah sangat mendesak kaum laki laki dan perempuan dalam era sekarang mengenal dan bertemu dengan yesus.”

Seruan misi Kristen protestan
DR Berkhof mengatakan ,”Boleh kita simpulkan bahwa Indonesia adalah suatu daerah pengkabaran injil yang di berkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit firman Tuhan.”Jumlah umat Kristen protestan lebih sedikit di banding dengan jumlah umat islam yang mayoritas jadi tugas zending zending muda di benua ini adalah sangat berat bukanlah sisa kaum kafir yang tak seberapah banyak yang perlu untuk mendengar pengkabaran kesukaan itu.
Tapi juga kaum muslimin yang besar yang merupakan benteng agama yang besar yang sukar dikalahkan oleh pahlawan pahlawan injil akan tetapi bukan hanya rakyat jelata lapisan bawah yang harus ditaklukan oleh kristus tapi juga pada masyarakat kaum cendikiawan ,golongan atas dan tengah.
Marrk Freer (direktur Lembaga Misi Amerika Untuk Indonesia)Menyampaikan sambutan dalam kongres Gereja Kristen Injili Indonesia di Malang pada tanggal 4 – 7 Januari 2001 mengatakan,” Untuk mengencarkan missi Kristen kususnya di Indonesia maka perlu dimanesfestasikan peranan gereja dan juga merujuk kepada strategi Matius 10 : 16 ,”lihat Aku mengutus kamu seperti domba ketengah tengah srigala karena itu hendaklah kalian cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.’’
Jika anda tidak mampu mempesonakan mereka secara brilliant (kemampuan intelektual) maka silaukan mereka dengan tipu daya.
Dr Roy D Mason (direktur Global Evangelism Ministries) GEM dalam sambutannya pada pertemuan Missionaris dunia di Narita Jepang 12- 13 Okktober 2003 mengatakan .”Gereja berada dalam pinggiran dunia belum menjadi suatu gereja untuk dunia sharusnya penginjilan diberi pemaknaan sebagai petualangan dalam memenangkan teman teman sendiri dan mempengaruhi orang lain.”


Peran Gereja Dalam upaya Kristenisasi dan Pemurtadan
Dalam dunia misi Kristen dikenal dengan istilah “misi Global” yaitu sebuah gerakan religius untuk menguasai dunia baik secara strutural maupun cultural yang dilakukan oleh gereja dan komponen kekristenan dengan berbagai aliran gerakan ini adalah merupakan manat dari kitab injil mereka agar semuabangsa ini menjadi pengikut yesus kristus seperti yang termaktub dalam injil Matius 28 : 19-20
“19 Karena itu pergilah Jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama bapak dan anak dan roh kudus,20dan ajarlah mereka melakukan segalah sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu ,”
Ayat tersebut diatas dikenal dengan sebutan” AMANAT AGUNG”(the great commandment)dan ditinjau dari tipologi kalimat yang termasuk jenis kalimat perintah dan statusnya adakah kalimat perintah yang sangat kuat maka tidak heran seluruh gerakan kekristenan untuk merumuskan berbagai cara untuk serta mert a meng kristenkan dunia.
Karena misi agama dibarengi dengan masuknya secara kolonialisme dan juga cara imperalisme dan cara cara yang menipu dan kedustaan yang juga dilegalkan apabilah dilakukan atas nama agama maka ia bergerak secara dinamis dogmatis yang akhirnya mendorong umat Kristen sangat bersemangat dalam menyebarkan ajaran ini dan juga menopang dengan selalu mengikuti anjuran anjuran gereja yang sangat dipatuhi sebagai institusi yang menyatukan mereka dan sebagai pusat komando dan segalah informasi
Maka tak mengherankan seluruh komponen dikerakan untuk mewujudkan misi mereka termasuk mengoptimalkan peran gereja yang memiliki kontribusi yang sangat dominan dalam menjalankan misi pemurtadan diseluruh dunia khususnya Indonesia sebagai lahan subur untuk menyambut tahun 2020
Sebagai tahun tuaian (panen)umat kristiani sebagai program jangka panjang yang telah dicanangkan sejak tahun 1970 untuk menjadikan Indonesia sebagai daerah Kristen.
Tidak heran juga ,bila lembaga lembaga misi berkeliaran dimana mana juga gereja gereja muncul dimana mana hingga angka pertumbuhan yang sangat signifikan di Indonesia ini pertahun saja sudah mencapai 160 % sedangkan di Bekasi yang pada tahun 1980 hanya ada 3 gereja kini di tahun 2010 sudah mencapai 360 an gereja baik yang berijin ataupun yang liar.
Diantara lembaga lembaga yang dibentuk oleh gereja sebagai upaya melancarkan misi dan program mereka yang berskala nasional maupun internasional .
---------------------------------------------------------------
Original Posting lihat di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar