Ketika ini jiwa ku lepas dari penjelahan.
Menyisr ruang waktu yang selalu
jadi hariban.
Ketika bebatu
bertasbih memuji tiada henti.
Ketika dedaunan yang gugur helai demi helainya dzikir
disetiap tarikan.
Hari ini.
Dimana ketika masa itu rahasia pintu langit
tertutup.
Dimana ketika masa
itu malaikat malik tersenyum takjub.
Dimana semesta bershalawat kan kekasih sang maha
cinta.
Dimana bangsa durjana
muram berkeluh kesah tanpa jeda.
Shallu
‘ala Muhammad!
Allahumma shalli wa sallim wa barik
alaih.
Salam semesta buat ruh jiwa yang
suci.
Salam semerdu zanji
buat merahnya suci bayi.
Salam bersedekap khusyuk akan pecahnya tangis.
Telah lahir rahmatan ala'amin
penghapus bengis.
Bidadari-bidadari tak henti
mengipasi bumi.
Awn berebut
teduh menjadi naungan.
Malaikat-malaikat berebut cahaya menyinari.
Selaksa makhluk suci bersenandung
shalawat tak terhentikan.
Rebah
sudah jiwa dan ragaku kini.
Ketika firmanmu Ya rabb pemilik cinta seutuhnya.
Jelas mengatakan tak kabur syirah
sedikitpun.
Jka kau
mencintaiku maka cintailah dulu kekasih ku muhammad saw.
Jadikanlah jiwa ini yang layak pepasir pantai dosanya
padamu.
Jadikan raga ini
yang layak angin berbagai perangai khilafnya pada mu.
Selalu dalam cahaya hidayah mu.
Selalu dalam gengaman syir ahad
mu.
Ampuni lah jiwa lemah
yang tak luput dari noda.
Betapa nikmat dan adzab yang dirimu beri juga bakal kami
pertanggung jawabkan di yaumil hisab kelak.
LAAILAA HA ILLALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH.
============================== ==
*dengan adanya kumpulan karya sastra ini maka kami sebagai
pemilik Kerajaan Air Mata Berharap Kelak generasi dapat melanjutkan dunia
sastra*
--------------Original Posting lihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar