berdasar Bible :
Injil mengenai wafatnya Yesus a. A. Matius 23:39
"Yesus bersabda : "Karena aku berkata kepadamu, bahwa daripada masa ini tiada
lagi kamu melihat aku, sehingga kamu berkata : Mubaraklah ia yang akan datang
dengan nama Tuhan".
Dari ayat injil di atas jelaslah bahwa dunia tidak akan
melihat Isa ibnu Maryam (Yesus) lagi, dan Yesus tidak memberi khabar akan
kedatangan ke dua kali ke dunia.
Artinya
beliau akan wafat dan ruh nya pergi menuju Bapa (Allah) dan tiada kembali lagi.
Dalam ayat Matius 23:39 di atas terdapat nubuatan menganai kedatangan seorang
nabi setelah wafatnya Isa/Yesus, yang mana ciri dari nabi itu adalah datang
dengan nama Tuhan. Mari kita hubungkan Matius 23:39 ini dengan Kitab ulangan 18:
17-22, yang antara lain disebutkan : "Segala firman-Ku yang akan dikatakan
olehnya dengan namaKu". Siapakah Nabi yang akan datang setelah Isa wafat ini?
Yang dalam kedatangannya dan firman-firmannya disebut dengan nama Tuhan? Dialah
Muhammad saw, yang mana di dalam kitab yang diturunkan kepadanya selalu diawali
: "Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih" dalam setiap
surah-surahnya. Namun tahukah anda bagaimana umat Kristiani menolak Muhammad
saw? Karena mereka bertanya kepada kaum muslim: "Apakah Isa telah wafat?". Umat
Islam menjawab : "Tidak, beliau masih hidup". Umat Kristiani menjawab lagi :
"Kalau begitu Muhammad adalah Nabi Palsu". "Kenapa? Apa dasarnya?" Tanya kaum
Muslim. Umat Nasrani menjawab : "Karena dalam Matius 23:39 dikatakan bahwa
syarat Nabi itu datang adalah manakala Isa telah wafat, jadi kami tidak salah.
Apalagi setelah kami konfirmasikan kepada umat Islam mereka sendiri juga
mengakui bahwa Isa belum wafat, sama dan sependirian dengan kami yang percaya
juga Isa belum wafat. Jadi belum saatnya Nabi itu datang". Jadi untuk mematahkan
salib ini adalah tiada lain selain mengimani dan membuktikan bahwa Isa (Yesus)
telah wafat secara wajar.
b. Kitab Kejadian 6:3 "Firman Tuhan : " Bahwa roh ku
tiada akan berbantah-bantah selama-lamanya dengan manusia, karena hawa nafsu jua
adanya, melainkan tinggal lagi panjang umurnya 120 tahun". Dalam Kitab Hadis
Kanzul Umal Jilid XI hal 479. Fatimah r.a. menerangkan Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya Isa ibnu Maryam usianya 120 tahun". Jadi beliau tidak wafat dalam
usia 33 tahun, tidak juga dalam usia 2000 tahun lebih, melainkan beliau wafat
pada usia 120 tahun.
yang mengaku yesus masih hidup berarti mendorong umat
kresten BERHAK MENGATAKAN nabi Muhammad. nabi palsu
berdasar al Qur`an Al-Karim:
Al Qur'an mengenai telah wafatnya Isa (Yesus) a.s.
A. Al Maidah 117 Dalam surah 5 : 117 ayat berbunyi :
"Aku (Isa a.s.) tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu : "Sembahlah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu", dan adalah aku (Isa a.s.) menjadi SAKSI terhadap mereka, selama aku
berada diantara mereka. Maka setelah Engkau WAFATKAN aku, Engkaulah yang
MENGAWASI mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan segala sesuatu". Ayat ini
menjadi bukti bahwa semasa hidupnya beliau ( Nabi Isa a.s.) selalu mengajarkan
tauhid, dan beliau menjadi saksi dan pengawas akan tegaknya tauhid diantara
pengikut beliau. Namun manakala beliau telah wafat maka atas segala penyimpangan
yang dilakukan oleh umatnya bukanlah lagi menjadi tanggung jawab beliau a.s. Dan
beliau menyerahkan hal itu kepada Allah yang Maha Menyaksikan. Jadi, jika beliau
a.s. saat ini masih hidup disuatu tempat sedang didunia meraja lela aqidah
trinitas maka tidak ada yang lebih patut dipersalahkan selain Isa a.s., karena
beliau telah berjanji bahwa selama hidup beliau maka beliau akan menjadi saksi
dan penjaga atas umatnya untuk tetap mengikuti tauhid. Jadi dengan menyimpangnya
umat beliau dari ketauhidan itu sendiri sudah menjadi bukti bahwa beliau telah
wafat, karena beliau tidaklah lagi menjadi saksi dan penjaga atas mereka. Dan
beliau suci dari timbulnya aqidah trinitas. Tafsir surah Al Maidah 117 ini ada
dalam hadis yang diriwayatkan Ibn Abas r.a.: "Rasulullah saw bersabda di hari
kiamat kelak, bakal ada beberapa orang yang akan ditarik ke api neraka, maka aku
(Muhammad saw) akan berkata, mereka adalah sahabat-sahabatku, di waktu itu aku
mendapat jawaban, "Engkau tidak mengetahui apakah yang telah mereka buat setelah
engkau mati, lalu aku akan berkata seperti hamba Allah yang saleh (Isa ibn
Maryam) itu berkata : "dan ada(ah saya menjadi saksi atas mereka selama saya
hidup bersama mereka, maka manakala Engkau matikan saya, adalah Engkau menjaga
mereka". Jadi atas dasar Tafsir surah 5 : 117 menyangkut Isa a.s. dalam Hadis
Bukhari Kitabut Tafsir. Bahwa sebagaimana Muhammad saw telah wafat dan tidak
lagi menjadi saksi/penjaga atas umatnya. Maka demikian pula Isa a.s. telah wafat
dan tidak lagi mejadi saksi/penjaga atas umatnya. Sebagai tambahan. Dalam Kitab
Hadis Kanzul Umal Jld XI hal 479. Fatimah r.a. menerangkan Rasulullah saw
bersabda : "Sesungguhnya Isa ibnu Maryam usianya 120 tahun".
B. Ali Imran 55 "Ingatlah ketika Allah berfirman: Hai
Isa, sesungguhnya Aku akan mematikan engkau dan akan meninggikan engkau di sisi
Ku dan akan membersihkan engkau dari kaum yang ingkar?' Perlu diperhatikan
kronologis ayat ini :
1. Dimatikan/ diwafatkan
2. Ditinggikan / diangkat
3. Dibersihkan Kronologis ayat ini tidak boleh
dibolak-balik.
Umat Nasrani mengatakan bahwa Isa diangkat ke langit,
namun sebelumnya Isa wafat di kayu salib lalu hidup lagi. Itikad Nasrani ini
salah, karena pada ayat ini tidak dikatakan bahwa sebelum beliau diangkat beliau
hidup lagi. Lagi pula Yesus tidak wafat di tiang salib melainkan hanya mati suri
alias pingsan saja. Sementara itu kebanyakan umat Islam percaya bahwa beliau
kini diangkat dan hidup di langit bersama jasad kasarnya, kalo begitu yang
sekarang ada di langit adalah jenazah Nabi lsa, karena berdasarkan ayat di atas
beliau di wafatkan dulu baru diangkat. Kalau anda mengatakan bahwa yang di
angkat itu Isa yang hidup maka konsekuensinya anda harus berani menghapus poin 1
dari ayat di atas, anda sanggup menghapus (mengkoreksi) Firman Allah? Kemudian
dalam ayat itu tidak ada kata langit, jadi dari mana asalnya pemahaman bahwa Isa
a.s. naik ke langit? Apakah surga ada di langit? Apakah Allah ada di langit?
Dalam Tafsir Al Azhar Hamka menulis bahwa ajaran ini adalah ajaran Nasrani yang
disusupkan ke dalam Islam. Jadi Allah Ta'ala telah mewafatkan Isa a.s. secara
wajar (alami), dan kemudian Allah meninggikan (mengangkat) derajat beliau (bukan
jasmani). Lihat penggunaan kata Rafa pada surah 7:174, 12:76, 24:36, dan 58:11.
Seluruhnya menunjukan kepada makna ruhani (derajat) dan bukan jasmaniyah. Haji
Zainudin Hamidy dan Fakhruddin dalam terjemahan Qur'annya pun (terbitan CV.
Jayamurni-Jakarta) mengartikan dengan "dimuliakari'. Inilah juga makna Rofa'ahu
yang ada dalam An Nisaa 158, yaitu beliau diangkat, dan dimuliakan derajat
beliau a.s. dan bukan terbang jasmaninya
C. Ali Imran 81 " Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil
perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa
kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa
yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguhsungguh beriman kepadanya dan
menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku
terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman:
"Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama
kamu". Dr. Haji Abdulkarim Amarullah menulis dalam bukunya (Al Qaulush Shahih) :
"Pemandangan ayat ini, katanya, Annabiyyina, yang berarti segala nabi-nabi,
nyata benar meliputi Adam sampai kepada Isa sama sekali berjanji kepada Tuhan,
akan mengikuti Muhammad dan akan percaya serta menolong dia" Doktor itu juga
menulis : "Bacalah hadis Ibnu Abbas yg diriwayatkan oleh Bukhari yang sama
maksudnya dengan firman Tuhan yang tersebut pada fasal yang pertama surat Ali
Imran ayat 80 tadi : "Tidaklah membangkitkan (mengutus) Allah akan seorang Nabi
juapun melainkan mengambi( Allah atasnya akan perjanjian teguh demi sesungguhnya
jika dibangkitkan Muhammad sedang Nabi yang lain itu masih hidup, bahwa mestilah
ia iman dengan Muhammad dan menolong akan dia pada menjalankan agamanya
Muhammad". "Jadi apa sebabnya sudah lebih dari 1300 tahun Isa belum juga bangkit
menolong Muhammad kalau sebenar-benarnya ia masih hidup? Mustahil Nabi Isa tidak
menepati janji dengan Tuhan dalam masa yang selama itu. Dan mustahil juga ia
lalai dari pada kewajibannya di dalam sedikit masa pun apalah lagi lebih dari
1300 tahun!" Demikianlah tulisan ayahanda Prof. Hamka. Jadi memang Isa (Yesus)
a.s. telah wafat.
D. Al Maidah 75 "Al Masih ibn Maryam tidak lain
melainkan seorang rasul, sesungguhnya telah lalu (Qad Khalat) rasul-rasul
(semua) sebelumnya?" Kita semua sepakat bahwa sebelum Isa a.s. telah wafat semua
rasul sebelum beliau. Sekarang mari kita menuju ayat lain yang semakna. " Dan
Muhammad tidak lain melainkan seorang rasul, sesungguhnya telah berlalu (Qad
khalat) rasul-rasul (semua) sebelumnya" (Ali Imran 144). Berarti kita juga
sepakat bahwa sebelum rasulullah saw diutus maka telah wafat seluruh rasul-rasul
sebelumnya. Perlu difahami bahwa arti Qad Khalat tiada lain adalah wafat/mati.
Silahkan juga baca Tafsir Al Furqan oleh A. Hassan, Guru Persatuan Islam dalam
tafsir Al Ahqaf 17. Sedang H. Zainudin Hamidi dkk mengartikan dalam terjemahan
Qur'an-nya sebagai "yang telah lewat dengan tiada kembali lagi". Ayat Ali Imran
144 inilah yg dibacakan oleh Hz. Abu Bakar r.a. pada saat wafatnya Rasulullah
saw untuk meyakinkan Umar bahwa sebagaimana rasul rasul yang dahulu pun telah
wafat maka hal demikian juga yang terjadi pada diri Rasulullah saw. Tentunya
jika Nabi Isa a.s. masih hidup seperti yg diyakini umat Islam kebanyakan saat
ini, tentunya akan ada perdebatan sengit antara Umar .r.a. dan para sahabat yang
sedang berduka dengan Hz. AbuBakar r.a. Tetapi kenyataannya Hz. Umar tidak
membantah.
baca dan cermati hujah sama berdasarkan ayat2 alquran ,
hadits dan al kitab PB.. beserta kupasan nahwu shorof ..ilmu bhalaghoh yg detail
dan terperinci...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar