Al-Qur'an mencontek kitab-kitab terdahulu?

 
 
Apakah masih belum cukup penjelasan tentang kenapa di mana-mana para kristen abangan masih saja bertegang tengkuk menuduh Al-Qur'an mencontek kitab-kitab terdahulu?

AL-QUR'AN DITUDUH SEBAGAI HASIL CONTEKAN DARI KITAB-KITAB WAHYU TERDAHULU TAPI SEKALIGUS DIHUJAT PULA SEBAGAI KITAB YANG JUSTRU "MENYERANG" KITAB-KITAB YANG DICONTEKNYA?

TIDAKKAH MENURUT ANDA TUDUHAN INI LUAR BIASA MELAWAN AKAL?

Perhatikan ini:

"Hai Ahli Kitab, sungguh telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan kepada kamu banyak dari isi Alkitab yang kamu sembunyikan dan (pula yang) dibiarkannya. Sungguh telah datang kepada kamu cahaya dari Allah dan Kitab yang terang." (QS. Al-Maaidah: 15).

Perhatikan kata "dibiarkannya" dalam ayat tsb, lalu coba fahami sendiri apa kira-kira maksud kata itu dalam konteks keberadaan kitab-kitab yang konon katanya telah dicontek itu?

Sekedar illustrasi, itu pun jika kalian masih pura-pura bingung menyangkut "keaslian" atau "kepalsuan" Taurat (termasuk Zabur dan Injil), sebagaimana penjelasan berikut:

Bahwa Al-Qur'an mengandung unsur Taurat, Zabur dan Injil, bagi setiap muslim bukanlah hal yang mengherankan. Tetapi harap digarisbawahi bahwa itu bukan berarti bahwa umat Islam meyakini Nabi Muhammad saw telah memasukkan unsur-unsur tsb ke dalam Al-Qur'an. Umat Islam mengerti dengan baik bahwa sejatinya yang memasukkan unsur-unsur Taurat, Zabur dan Injil ke dalam Al-Qur'an adalah Allah SWT sendiri melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.

Adanya persamaan ayat-ayat antara Al-Qur'an dengan ketiga kitab pendahulunya tentu saja tidak dapat diartikan sebagai bukti bahwa Al-Qur'an menjiplak ketiga kitab sebelumnya. Tetapi sebaliknya, justru merupakan bukti bahwa ayat-ayat dimaksud berasal dari sumber yang sama, yaitu Allah SWT.

Dengan demikian, tentu saja yang tertulis di dalam Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang sebenarnya, yang tidak pernah (berhasil) diubah oleh siapa pun, termasuk oleh umat Yahudi yang diam-diam telah melakukan hal tsb pada tiga kitab sebelumnya.

Dengan kata lain, Al-Qur'an adalah kitab wahyu Allah SWT (yang pernah diwahyukan) kepada para nabi terdahulu, yang kemudian diwahyukan kembali oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. Karenanya, segala keterangan menyangkut kitab-kitab terdahulu itu pun dengan sendirinya dianggap telah termaktub dalam Al-Qur'an.
-----------------------------------------------------------------------------------
Adapun yang dimaksud dengan Taurat, Zabur dan Injil di sini tentu saja bukan Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama dalam alkitab milik umat Kristen seperti sekarang ini. Alkitab yang ada dewasa ini sudah tidak asli lagi karena sudah dikotori oleh tangan-tangan jahil manusia yang menuliskan buah pikirannya sendiri tetapi mengaku bahwa apa yang ditulisnya itu berasal dari Allah.
-----------------------------------------------------------------------------------
Tentang kitab Taurat, Zabur dan Injil ini, Rasulullah berpesan agar kita jangan percaya, atau menolak keseluruhan isinya. Wasiat beliau ini mengisyaratkan bahwa kitab-kitab tsb masih mengandung kebenaran ilahiah, walau pun hanya sedikit.

Ayat-ayat yang masih benar dan (boleh dianggap) asli pada umumnya adalah ayat-ayat yang sesuai dan tidak bertentangan dengan ayat-ayat Al-Qur'an seperti contohnya dalam Kitab Ulangan 6:4 yang menjelaskan tentang keesaan Tuhan, atau kitab Yohanes 8: 5-7 tentang hukum rajam. Sedangkan kitab Roma 10:9 tulisan Paulus misalnya, yang menyatakan bahwa Allah telah membangkitkan Yesus sebagai Tuhan, tidak dapat diterima oleh umat Islam karena jelas-jelas bertentangan dengan Al-Qur'an.

Tentang mana ayat yang benar, mana yang tidak benar, mana yang ditambah, dikurangi, dirobah dan lain sebagainya, itulah sesungguhnya yang menjadi tugas para Kristolog dalam rangka membuktikan kebenaran Al-Qur'an. Sebab dengan ditemukannya sedemikian banyak kesalahan, pertentangan, kekeliruan, penambahan, pengurangan dan berbagai kasus absurditas dalam Alkitab justru semakin menunjukkan dan menambah keyakinan akan kebenaran Al-Qur'an sebagai kitab wahyu Allah yang sebenarnya.

Al-Qur'an menginformasikan bahwa kitab-kitab wahyu sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil), sudah tidak suci lagi karena ayat-ayat Tuhan di dalamnya telah dirobah oleh tangan-tangan jahil manusia tidak bertanggungjawab.

"Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, "Ini dari Allah", karena mereka hendak memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu" (QS. Al-Baqarah: 79).

Karena itu, Al-Qur'an sebagai kitab pengganti sekaligus penyempurna kitab-kitab terdahulu dijamin keasliannya sepanjang zaman oleh Allah SWT.

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9).

Dalam hal ini, Al-Qur'an berfungsi sebagai kitab pengganti untuk menguji ayat-ayat yang telah dirobah tsb.

"Sesungguhnya Al-Qur'an ini menjelaskan kepada Bani Israel sebagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya." (QS. An-Naml: 76).

Oleh karena itu tak heran apabila terdapat beberapa persamaan antara Al-Qur'an dengan Taurat, Zabur, dan Injil. Sebab seperti dijelaskan sebelumnya, kebenaran dalam kitab-kitab tsb telah diwahyukan kembali oleh Allah SWT ke dalam Al-Qur'an. Bahkan dengan beberapa keterangan menyangkut "nasib" kitab-kitab tsb setelah ditinggal wafat oleh masing-masing nabi yang mewariskannya.

Berikut ini adalah sebagian dari penjelasan Al-Qur'an tentang kebenaran wahyu Allah dalam kitab-kitab terdahulu yang disembunyikan:

"Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya tatkala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia". Katakanlah, "Siapa yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya. Padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui?" (QS. Al-An'aam: 91).

Maka Nabi Muhammad diutus Allah untuk menjelaskan isi Alkitab yang disembunyikan tsb, sebagaimana dimaksud dalam QS. Al-Maidah: 15 di atas. Nabi Musa alaihissalam dengan Tauratnya dan Nabi Isa alaihissalams dengan Injilnya adalah nabi-nabi khusus untuk Bani Israel saja.

"Dan Kami jadikan Al Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil." (QS. As-Sajdah: 23).

"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil." (QS. Az-Zukhruf: 59).

Al-Qur'an sebagai kitab suci pamungkas diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, untuk seluruh alam semesta, termasuk orang-orang sebelumnya (pengikut Nabi Isa as).

"Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya? Katakanlah. "Datangkanlah keterangan-keterangan kamu. Al-Qur'an ini adalah pengajaran bagi orang-orang yang bersamaku dan pengajaran bagi orang-orang sebelumku". Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui kebenaran, karena itu mereka berpaling." (QS. Al-Anbiyaa': 24).

"Dan tiadalah ia (Al-Qur'an) melainkan pengajaran untuk semesta alam." (QS. Al-Qalam: 52 & At-Takwiir: 27).

"Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku (Muhammad), supaya dengannya (Al-Qur'an itu) aku memberi peringatan kepada kamu dan kepada orang-orang yang sampai (Al-Qur'an) kepadanya." (QS. Al-An'aam: 19).

Dari sedikit penjelasan di atas, maka gugatan beberapa debater kristen bahwa umat Islam telah mengingkari firman Allah SWT sebagaimana tertulis dalam surah Yunus berikut sama sekali salah alamat.

"Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam." (QS. Yunuis: 37)

Membenarkan kitab-kitab terdahulu dalam ayat di atas harus dimaknai sebagai PANGAKUAN IMAN setiap muslim bahwa Allah BENAR-BENAR telah menurunkan kitab-kitab wahyu-Nya selain Al-Qur'an.

Tapi kata MEMBENARKAN di atas TIDAK BOLEH DIARTIKAN sebagai pengakuan bahwa umat muslim harus menerima kebenaran seluruh isinya.

Kenapa? Karena Al-Qur'an sendiri menyiratkan bahwa ayat-ayat suci Tuhan di dalam kitab-kitab tsb telah bercampur baur dengan tulisan tangan manusia yang mencurahkan buah pikirannya sendiri, tapi mengaku bahwa apa yang ditulisnya itu adalah firman Tuhan.

Salahsatu contoh kasus fatal dari campur tangan manusia yang sangat merendahkan kuasa Tuhan -- karena mustahil tuhan mengajarkan hal-hal bodoh kepada umat manusia -- dapat dilihat di sini
[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]

6 komentar:

  1. Matius 24:11 (TB) Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
    Wahyu 22:18-21 (TB) Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersaksilah bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan allah, janganlah kamu berdusta,celakalah bagi para pendusta, dan hendaklah engkau menyembah allah inilah jalan yang lurus

      Hapus
  2. Untuk Sdr Deo Kristian.
    Maksud nabi palsu itu apa? Nabi palsu adalah nabi yang pengajarannya bertentangan dengan pengajaran para nabi sebelumnya. Nubuat yang dijanjikan oleh nabi palsu itu tak terjadi. Nah, sekarang siapa nabi palsu itu?

    Kapan Matius mengarang Injilnya? Apakah semua ayat Injilnya lewat mulut Yesus dan dihapal serta ditulis ketika Yesus masih hidup. Siapa sajakah oenghapal Injil Matius yang Saudara kutip itu ketika Yesus masih hidup? Hapalkah Yesus dengan Injil Matius itu? Tentang Wahyu 22:18-21 itu perkataan siapa? Mengapa orang itu bisa melaknat. Memangnya penulis kitab Wahyu itu adalah Tuhan? Kitab apa yang tak boleh ditambah dan dikurangi itu? Kitab Wahyu saja atau seluruh kitab dalam Bibel? Jika kamu katakan hanya Kitab Wahyu saja berarti selain Kitab Wahyu bagaimana nasibnya? Mengapa dalam Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus terdapat perbedaan banyak ayatnya dengan Injil Markus sekarang? Tolong jelaskan! Injil Markus sekarang lebih banyak ayatnya, khususnya pada bab 16. Pada kelebihan ayat itu terdapat perintah untuk menguji tanda-tanda orang yang beriman adalah memegang ular dan minum racun maut tapi tidak binasa. Saya sarankan pada Sdr Kristian untuk menguji tanda-tanda imanmu. Jika kau tak binasa maka imanmu terbukti BENAR.

    Nabi Muhammad menubuatkan antara lain tentang Mesir: Jasad Fir'aun Keluaran diselamatkan. Ada nama Haman sebagai ahli konstruksi bangunan Mesir. Tak ada gelar Firaun pada masa Yusuf.

    Selama lebih dari 1200 tahun setelah Al-Quran diturunkan kabar gaib tersebut masih misteri. Jadilah Al-Quran sebagai bahan ejekan dari parah penentangnya. Sekarang apa kata ahli sains pada beberapa kabar gaib di atas? Dari berkian mumi para raja Mesir terdapat dua mumi dua raja Mesir masa Musa yaitu Ramses II dan Mineptah. Terdapat nama Haman sebagai seorang ahli konstruksi bangunan yang tertulis pada huruf Hieroglif. Tak ada gelar Firaun pada raja Mesir di masa Yusuf karena pada masa itu Mesir dikuasai oleh Dinasti Hyksos yang bukan beraasal dari orang Mesir asli. Kabar gaib terbukti. Masihkah Muhammad dituduh nabi palsu?

    Al-Quran dan kode angka 19.
    Al-Quran terdiri dari 114 atau 6x19 surat, mempunyai 30 Juz (dalam 30 bilangan asli terdapat 19 bilangan komposit). Al-Quran menyebut macam-macam bilangan dalam 57 atau 3x19 surat. Terdapat 38 atau 2x19 bilangan yang berbeda dalam Al-Quran. Jumlah dati semua bilangan asli yang berbeda dalam Al-Quran adalah 162146 atau 8534x19. Bilangan pecahan dalam Al-Quran adalah 1/10, 1/8, 1/6, 1/5, 1/4 1/3, 1/2 & 2/3. Banyaknya penyebutan masing-masing bilangan pecahan itu adalah 1,1,3,1,2,3,5 & 3. Jika dijadikan satu set bilangan maka membentuk 11312353= 595387x19 atau dibentuk seperti ini 1+1+3+1+2+3+5+3= 19.

    Angka 19 universal.
    Jumlah ruas jari-jari manusia adalah 19. Masa embrio sempurna manusia dalan rahim ibu adalah 38 atau 2x19 pekan. Matahari+ bumi+bulan secara bersama-sama melakukan gerak edar dalam satu siklus selam 19 tahun Yulius (Siklus Meton). Komet Halley mempunyai siklus 76 atau 4x19 tahun. Setiap 30 tahun Qomariyah terdapat 19 tahun biasa yang bukan kabisat.

    "Hukum Tuhan ditulis oleh tangan Allah dengan Bahasa Matematika." (Galileo Galilei).
    "... Dia (Tuhan) ungkapkan kepada kita dalam Bahasa Matematika." (Johannes Kepler).

    Semoga menjadi sarana pembelajaran bagi kita semua.

    BalasHapus
  3. Ralat.
    Tertulis: Jumlah ruas jari-jari manusia adalah 19.
    Seharusnya: Jumlah ruas jari-jari tangan manusia adalah 19.

    BalasHapus
  4. 😀😀😀😀 Dasar Kadron 😀😀😀😀

    BalasHapus